Yuli Sri Nuraeni memulai usahanya dengan modal hanya Rp280 ribu. Seiring waktu, dia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah orderan. Salah satu strategi yang diterapkan untuk mencapai hal ini adalah memanfaatkan endorse di media sosial, yang terbukti efektif dalam meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan baru.
"Saat itu penghasil Sultan Basreng Bandung belum banyak, sekitar Rp 1 juta dari omset yang didapat. Agar bisa berkembang saya pun mempromosikannya lewat media sosial yaitu endorse Lala pengasuhnya Rafathar. Tak diduga dari situ tiba-tiba orderan saya meningkat pesat, bahkan dalam sehari bisa mencapai ribuan pemesan," ungkapnya.
Yuli Sri Nuraeni memulai bisnis Basreng Sultan Bandung sekitar tahun 2021. Sejak saat itu, orderan tidak hanya datang dari berbagai pelosok Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Popularitas Basreng Sultan Bandung terus berkembang pesat. Saat ini, bisnisnya telah berkembang hingga mempekerjakan 200 pegawai, meningkat signifikan dari awalnya yang hanya tiga orang. Yuli juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, termasuk melibatkan lansia dalam proses pengemasan produk.
"Alhamdulillah kebesaran Allah, semua diluar dugaan, saya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan juga lansia. Dari mereka semangat saya pun makin besar untuk terus mempertahankan usaha Basreng Sultan Bandung ini," aku perempuan yang tidak pernah habis akan inovasi ini.
Yuli Sri Nuraeni meyakini bahwa memulai usaha dengan tujuan yang baik dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Keyakinan ini membimbingnya dalam merintis dan mengembangkan Basreng Sultan Bandung, serta dalam menciptakan dampak positif bagi banyak orang.
"Qadarullah, semua masih berjalan dan saya terus menguatkan diri saya. Allah maha besar, apalagi ingin sekali memberangkatkan ibadah umroh semua keluarga besar yang mencapai 42 orang. Semoga terkabul, ditambah lagi ada bisnis lain yang ingin saya hadirkan," tandasnya.***
Posting Komentar