Mengapa Buruh di Indonesia Sulit Sejahtera?
Pertanyaan ini sangat relevan dan kompleks, karena menyangkut berbagai faktor struktural, sosial, dan ekonomi yang saling terkait.
Beberapa poin penting dalam pemikiran Tan Malaka tentang buruh:
• Buruh sebagai Kelas yang Tertindas: Tan Malaka melihat kaum buruh sebagai kelas yang paling tertindas dalam sistem kapitalisme. Mereka dieksploitasi, upahnya rendah, dan kondisi kerjanya tidak manusiawi.
• Peran Penting Buruh dalam Revolusi: Buruh, menurut Tan Malaka, memiliki peran yang sangat penting dalam revolusi. Mereka adalah kekuatan yang dapat menggulingkan sistem penindasan dan membangun masyarakat baru yang lebih adil.
• Persatuan Buruh: Tan Malaka sangat menekankan pentingnya persatuan di kalangan buruh. Ia percaya bahwa dengan bersatu, buruh akan memiliki kekuatan yang besar untuk menuntut hak-hak mereka.
Keterkaitan Perjuangan Buruh dengan Kemerdekaan: Tan Malaka melihat perjuangan kaum buruh sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan yang sejati, menurutnya, hanya bisa tercapai jika disertai dengan pembebasan kelas pekerja.
Mengapa pandangan Tan Malaka relevan hingga kini?
Meskipun Tan Malaka hidup di era yang berbeda, namun pemikirannya tentang buruh masih sangat relevan hingga saat ini. Masalah-masalah yang dihadapi oleh buruh, seperti eksploitasi, upah rendah, dan kondisi kerja yang tidak aman, masih menjadi isu yang hangat diperdebatkan.
Kesimpulan
Tan Malaka adalah sosok yang sangat peduli pada nasib kaum buruh. Pandangannya yang radikal dan revolusioner tentang buruh terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Perjuangan untuk mencapai kesejahteraan bagi kaum buruh adalah perjuangan yang panjang dan berkelanjutan.
Penulis merupakan ketua Forum GMLI: Irfan Khairullah
Posting Komentar