Ruang Tenang: Membangun Dukungan Emosional dan Mengatasi Stigma Masyarakat Bagi Perempuan Positif HIV

ZONA JABAR - Komunitas Ruang Tenang yang bersinergi dengan Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) menggelar agenda workshop berbagi rasa dan cerita dengan tajuk "Self Love: Dari Luka Menjadi Cahaya". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rasa Nana, Jl. Sawunggaling, No.4, Bandung Wetan, Kota Bandung. 

Karyantri Dewi atau yang biasa disapa teh Ewi merupakan pendiri dari Komunitas Ruang Tenang, dirinya mengatakan bahwasannya acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian 16 Hari Tanpa Kekerasan. 

"Acara hari ini merupakan rangkaian peringatan 16 hari tanpa kekerasan mulai dari tanggal 25 November sampai 10 Desember, yang di adakan di akhir pekan ini bersama teman-teman ikatan perempuan positif Indonesia." kata Dewi kepada wartawan pada Sabtu (14/12/2024). 

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para perempuan penyintas HIV untuk berbagi cerita, meresapi perasaan mereka, dan mendapatkan dukungan emosional. Banyak dari mereka yang sering kali merasa rentan terhadap kekerasan, diskriminasi, serta stigma dari masyarakat yang berpotensi mempengaruhi kualitas hidup mereka. 

Melalui program ini, Ruang Tenang memiliki tujuan untuk memberikan dukungan yang mereka butuhkan agar mereka merasa dilihat, dihargai, dan didengar oleh lingkungan sekitar mereka. 

"Mereka sangat rentan mengalami kekerasan dan juga diskriminasi dan selalu mendapatkan stigma dari masyarakat yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Jadi ruang tenang ini memberikan bentuk support kepada teman teman." imbuhnya.

Selanjutnya Ruang Tenang mengusung berbagai metode contoh nya seperti detox emosi, senam bersama, bernyanyi, hingga teknik-teknik seperti Emotional Freedom Techniques (EFT) serta hipnoterapi untuk membantu peserta melepaskan perasaan mereka. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap dua kali sebulan sebagai bentuk upaya untuk menyediakan ruang bagi mereka agar dapat berbagi dan merawat diri secara emosional.

Selain itu, kegiatan tersebut kerap dilakukan melalui program "Share to Heal", di mana anggota komunitas mengunjungi rumah pejuang kanker dan panti jompo untuk memberikan dukungan emosional kepada mereka yang membutuhkan. Program ini, yang didukung oleh Ruang Tenang, bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan membangun solidaritas kepada sesama. 

Hal berikutnya yang menjadi salah satu fokus utama Ruang Tenang yaitu mengatasi stigma yang melekat pada perempuan terinfeksi HIV. 

"HIV itu dari awal menimbulkan stigma terkait gaya hidup atau dari kebiasaan seksual yang menyimpang. Tapi pada kenyataannya banyak diantara para perempuan ini tidak tahu menahu bahwa tiba-tiba ia tertular dari suaminya, misalnya. Banyak orang belum mengetahui bahwa kita bergaul, berpelukan dengan teman-teman HIV itu tidak dapat menularkan virus. Nah, pemahaman itu perlu kita bangun, agar dunia ini menjadi baik untuk semua orang." jelasnya. 

Komunitas ini juga berupaya untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik tanpa terjebak pada informasi yang salah atau melakukan diagnosa sendiri.

Generasi muda perlu aktif mencari kelompok pendukung yang bermanfaat dan memiliki lingkungan yang sehat, contohnya seperti komunitas Ruang Tenang. Mereka juga disarankan untuk tidak merasa segan mengonsultasikan permasalahan kejiwaan atau emosional yang dialami kepada para ahli kesehatan mental profesional, seperti psikolog atau psikiater, guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Ruang Tenang berharap dapat terus memberikan dampak positif dan memperkuat komunitas perempuan positif HIV, serta membangun dunia yang lebih inklusif dan penuh kasih.*** (Rifqi Syeikh

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama