ZONA JABAR - Tim nasional Indonesia U-20 kalah 0-3 dari Korea Selatan pada pertandingan terakhir Seoul Earth on Us Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Mokdong, Mokdong, Korea Selatan, pada hari Minggu.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya meraih satu kemenangan dalam turnamen tersebut, yaitu saat mengalahkan Argentina 2-1. Sementara itu, pada pertandingan kedua melawan Thailand, tim asuhan Indra Sjafri mengalami kekalahan 0-2.
Korea Selatan memimpin sejak awal pertandingan, dengan gol pertama tercipta hanya empat menit setelah pertandingan dimulai. Tendangan sudut yang dikirim oleh Kim Dong-min berhasil disundul oleh Shin Min-ha, menjebol gawang Indonesia yang dijaga oleh kiper Ikram Al Gifari.
Skuad Garuda Muda berusaha untuk menyamakan kedudukan setelah gol pertama Korea Selatan. Namun, berbagai serangan yang dilancarkan belum berhasil menembus pertahanan kokoh tim tuan rumah. Sementara itu, Korea Selatan yang sudah unggul tetap berusaha untuk menambah jumlah gol.
Gol kedua Korea Selatan tercipta pada menit ke-24, bermula dari umpan Hong Seok-hyun yang diterima oleh Kim Tae-won. Kim kemudian melepaskan tembakan yang menghantam gawang timnas Indonesia.
Beberapa saat setelah itu, Korea Selatan memiliki kesempatan bagus untuk memperbesar keunggulan. Park Su-been berhasil merebut bola dari kiper Ikram di dalam kotak penalti Indonesia, tetapi kali ini Kadek Arel mampu menggagalkan peluang Park.
Gawang Indonesia kembali kemasukan gol pada menit ke-31. Sebagaimana gol pertama, gol ketiga ini pun lahir dari situasi tendangan sudut, yakni bola sepak pojok yang berhasil disambut Hong Seok-hyun. 3-0 untuk Korsel dan bertahan sampai turun minum.
Seperti halnya di babak pertama, babak kedua juga didominasi oleh Korea Selatan. Indonesia berusaha beberapa kali untuk menembus pertahanan Korea Selatan, namun kesulitan menciptakan peluang bersih karena umpan-umpan dari lini tengah tidak mencapai pemain depan dengan akurat.
Peluang terbaik Indonesia baru muncul dari sektor sayap, ketika penyelesaian Muhammad Buffon melebar dari sasaran. Riski Afrizal kemudian mendapat kesempatan bagus berikutnya, tetapi tembakannya masih dapat dihalau oleh pemain Korea Selatan dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Gawang Indonesia kembali menghadapi ancaman serius ketika kiper Ikram meninggalkan posisinya. Namun, kali ini Dony Tri Pamungkas berhasil menyelamatkan gawang dengan menyapu bola di saat pemain Korea Selatan hampir mencetak gol ke gawang yang kosong.***
Dengan hasil ini, Indonesia hanya meraih satu kemenangan dalam turnamen tersebut, yaitu saat mengalahkan Argentina 2-1. Sementara itu, pada pertandingan kedua melawan Thailand, tim asuhan Indra Sjafri mengalami kekalahan 0-2.
Korea Selatan memimpin sejak awal pertandingan, dengan gol pertama tercipta hanya empat menit setelah pertandingan dimulai. Tendangan sudut yang dikirim oleh Kim Dong-min berhasil disundul oleh Shin Min-ha, menjebol gawang Indonesia yang dijaga oleh kiper Ikram Al Gifari.
Skuad Garuda Muda berusaha untuk menyamakan kedudukan setelah gol pertama Korea Selatan. Namun, berbagai serangan yang dilancarkan belum berhasil menembus pertahanan kokoh tim tuan rumah. Sementara itu, Korea Selatan yang sudah unggul tetap berusaha untuk menambah jumlah gol.
Gol kedua Korea Selatan tercipta pada menit ke-24, bermula dari umpan Hong Seok-hyun yang diterima oleh Kim Tae-won. Kim kemudian melepaskan tembakan yang menghantam gawang timnas Indonesia.
Beberapa saat setelah itu, Korea Selatan memiliki kesempatan bagus untuk memperbesar keunggulan. Park Su-been berhasil merebut bola dari kiper Ikram di dalam kotak penalti Indonesia, tetapi kali ini Kadek Arel mampu menggagalkan peluang Park.
Gawang Indonesia kembali kemasukan gol pada menit ke-31. Sebagaimana gol pertama, gol ketiga ini pun lahir dari situasi tendangan sudut, yakni bola sepak pojok yang berhasil disambut Hong Seok-hyun. 3-0 untuk Korsel dan bertahan sampai turun minum.
Seperti halnya di babak pertama, babak kedua juga didominasi oleh Korea Selatan. Indonesia berusaha beberapa kali untuk menembus pertahanan Korea Selatan, namun kesulitan menciptakan peluang bersih karena umpan-umpan dari lini tengah tidak mencapai pemain depan dengan akurat.
Peluang terbaik Indonesia baru muncul dari sektor sayap, ketika penyelesaian Muhammad Buffon melebar dari sasaran. Riski Afrizal kemudian mendapat kesempatan bagus berikutnya, tetapi tembakannya masih dapat dihalau oleh pemain Korea Selatan dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Gawang Indonesia kembali menghadapi ancaman serius ketika kiper Ikram meninggalkan posisinya. Namun, kali ini Dony Tri Pamungkas berhasil menyelamatkan gawang dengan menyapu bola di saat pemain Korea Selatan hampir mencetak gol ke gawang yang kosong.***
Posting Komentar